Rabu, 29 Oktober 2008
Puisi
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku, nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum... Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa... Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro... Walau jarak kita bagai matahari dan pluto, saat apehelium, amplitudo gelombang hatimu berinterferensi dengan gelombang hatiku... Seindah gerak harmonik sempurna, tanpa gaya pemulih, bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yg tak terbatas...
Langganan:
Postingan (Atom)